TEMPO.CO, Jakarta - MRT Jakarta memperketat pengamanan di lima stasiunnya, Kamis 27 Juni 2019. MRT Jakarta mengantisipasi bergulirnya sidang putusan sengketa hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi dan demonstrasi yang menyertainya.
Baca: Jakarta Menjelang Sidang Putusan MK, Anies: So Far So Good
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin, mengatakan, keamanan ditingkatkan mengikuti antisipasi membeludaknya penumpang. "Kami sudah lakukan penebalan keamanan di lima stasiun termasuk Bundaran HI dan Dukuh Atas," kata Kamaluddin saat dihubungi, Kamis, 27 Juni 2019.
Kamaluddin menambahkan, staf stasiun dan operation command center juga dikerahkan memantau situasi di dalam dan sekitar stasiun. Hingga berita ini dibuat, menurut dia, operasional kereta MRT masih normal.
Sebagian massa pendemo Sidang MK di sekitar kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Kamis 27 Juni 2019. TEMPO/Muh Halwi
Kamaluddin mengungkapkan kalau PT MRT Jakarta juga belajar saat terjadi demonstrasi di Bawaslu, Mei lalu. Dia menuturkan, MRT Jakarta siap untuk menutup satu hingga dua stasiun.
Baca: PKL Diusir Menjauh dari Kerumunan Massa Pendemo Sidang MK
"Antisipasi tutup 1-2 stasiun jika situasi di sekitar stasiun sudah tidak kondusif sesuai dengan SOP kami," ujar dia.
Massa sebanyak lebih dari seribu orang telah berhimpun di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, hingga Kamis siang. Mereka bagian dari seruan halalbihalal akbar 'mengawasi' sidang putusan MK. Polisi menegaskan massa tak boleh lebih dekat ke Gedung Mahkamah Konstitusi dan demonstrasi tidak akan dibiarkan sampai malam sesuai ketentuan yang ada.